Kapal selam adalah kapal yang
bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan dan
kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut memiliki dan
mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya
masing-masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan
militer, kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan laut dan air
tawar dan untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam
manusia.
sejarah kapal selam
pertama di dunia ditemukan oleh Seorang penemu dari Nuremberg di Jerman
bernama Keyser tahun 1465 dilaporkan sudah merancang sebuah perahu yang
dapat menyelam dalam air. Namun yang secara sadar merancang sebuah
kapal yang menyelam untuk menghindari musuh adalah seorang inggris yang
kreatif, William Bourne.
Pada tahun 1578 dia membuat rencana
kapal selam dengan cukup rinci. Dilengkapi dengan tangki-tangki
(ballast) yang dapat di isi air dan di kosongkan lagi untuk mengapung.
Namun rancangan ini tidak mewujudkan secara nyata, melainkan hanya di
tuangkan dalam buku Inventions of Devices. Padahal sistem tanki balas
tersebulah yang di kemudian hari menjadi suatu kunci terpenting pada
kapal selam.
dalam
perkembangan sejarah kapal selam di dunia Seorang investor Belanda
bernama Cornelius Drebbel, 50 tahun kemudian memberanikan diri
mewujudkan sebuah kapal selam yang berbentuk seperti dua perahu yang di
susun yang di tutup dengan kulit agar kedap air. Lubang-lubang
dayungannya juga dibuat sedemikian rupa sehingga tidak kemasukan air .
Drebbel tidak menggunakan sistem ballast kapal, melainkan dengan
pemberat biasa seperti besi agar perahunya menyelam.
Pada 1620 ia
mendemokan kapal selam di sungai Themes di London, dan konon di situ ia
dikabarkan telah memakai pipa dan katup untuk memasukkan udara bersih
ke kabin dan mengeluarkan udara kotor. Sehingga ia merupakan perintis
pemakaian schnorkel, alat kapal selam modern yang di temukan juga oleh
orang Belanda tiga abad kemudian, Adapula orang Prancis, de Son yang
membantu membuat kapal selam untuk membantu Belanda dalam perang dengan
inggris tahun 1652-54. Kapalnya di buat di Rotterdam, diperkuat dengan
tombak-tombak besi di tabrakkan ke kapal musuh. De Son mengkalim
kapalnya mampu mengaramkan 100 kapal musuh setiap harinya dan dapat
mencapai kepulawan jajahan belanda di Indonesia hanya dalam enam pekan
saja, Namun kenyataannya, kapal tersebut tidak mampu bergerak dan hanya
menjadi tontonan saja.
Selang 30 tahun kemudian dalam sejarah
kapal selam, seseorang pastor Italia Giovanni Alfonso Borelli pada 1680
juga merancang kapal selam yang di gerakkan dengan dayung dan memakai
kantung-kantung pengapung dari kulit kambing . Pastor itu merancang
kapal karena sebagai ilmuan ia ingin mengamati kehidupan dalam laut
dengan kapalnya. Namun rancangan itu tetap tinggal di atas kertas, dan
baru mewujud ketika orang inggris, Nethaniel Symons mengkopinya tahun
1747 dan menguji perahunya di S. Themes. Laporan pada masa itu
menyebutkan kapal ini mampu bertahan di dalam air selama 45 menit.
Seorang
pembuat kapal Inggris lainnya bernama kapalnya Day pada 1773 berhasil
menyelamkan kapalnya sedalam 30 kaki. Ia memakai pemberat batu yang
dapat di lepas dari dalam kapal. Setahun kemudian ia mencoba lagi di
perairan yang lebih dalam, Day bersama awaknya menyelamkan kapal mereka
pada kedalaman 132 kaki tanpa memperhitungkan bahaya tekanan air yang
makin dalam. Kapal beserta awaknya tidak muncul kepermukaan, dan usaha
untuk menolong mereka gagal karena cuaca lalu memburuk. Di duga kapal
selam Day tergencet tekanan air, dan ini merupakan kecelakaan fatal
pertama sejarah kapal selam.
Dalam perjalanan sejarahnya yang
sudah cukup panjang tadi, penggunaan kapal selam dengan tujuan militer
untuk menenggelamkan kapal musuh, pertama kali di uji coba pada 1776
oleh seorang pejuang kemerdekaan Amerika, David Bushnel. Lawannya adalah
AL Kerjaan Inggris yang paling kuat di dunia. Tatkala Revolusi Amerika
dimulai pada tahun itu, Inggris pun dengan kekuatan lautnya memblokade
Amerika. Untuk menebus dan melawan blokade itulah Bushnell membuat kapal
selam yang dinamainya Turtle.
Kapal selam kecil ini direncanakan
untuk menyerang musuh dengan mendekatinya dari dalam air, lalu
melekatkan peledak pada tubuh kapal lawan. Dengan memicu pemicu ledak
setelah 30 menit bom itu dilekatkan, diharapkan kapal selam kecil itu
sudah menghindar cukup jauh apabila musuh mengejarnya.
Pada bulan
Agustus 1776, kapal selam yang diawaki Sersan Ezra Lee tersebut di
tugaskan untuk menyerang kapal perang Inggris HMS Eagle yang di lengkapi
dengan 64 pucuk meriam, yang merupakan kapal bendera Laksamana Earl
Howe. Kapal Perang ini bertugas memblokade New York.
Namun Ezra
merupakan orang pertama dalam sejarah yang menyerang musuh dengan kapal
selam, tidak begitu beruntung. Karena orang inggris keburu mengetahui
dan mengejarnya dengan sekoci. Ezra pun melepaskan peledaknya dan bom
itu meletus di depan para pengejarnya sehingga Ezra berhasil Lolos.
Dua
kali percobaan menyerang dengan kapal selam dilakukan lagi, tetapi
gagal semua. Pada perang Inggris lawan Amerika tahun 1812-13, Bushnell
mencoba menyerang lagi dengan dengan Turtle yang telah di tingkatkan.
Sasaran kali ini frigat inggris HMS Ramillies yang berada di perairan
Connecticut. Awak kapal selam ini berhasil merapat di bawah kapal
inggris itu dan berusaha melubangi lunasnya untuk menempatkan peledak.
Pada
saat ini tahun inggris akan meluncurkan kapal selam terbarunya, Kamis
(16/12/10) di Barrow-in-Furness di Cumbria. Kapal selam berbiaya 1,2
miliar poundsterling atau sekitar Rp22,5 triliun itu diklaim sebagai
kapal selam terbesar Inggris di dunia.
Kapal selam bernama Ambush
ini memiliki ukuran 50 persen lebih besar dari pendahulunya, Swiftsure
dan Trafalgar. Panjangnya lebih kurang 291 kaki, setara dengan panjang
lapangan sepak bola. menjadikan kapal selam airbush sebagai kapal selam
terbesar di dunia.
Hebatnya, kapal selam terbesar ini mampu
mengubah air laut menjadi oksigen dan air tawar sehingga mampu
mempertahankan 98 kru-nya tetap hidup. Selain itu, kapal selam ini juga
nyaris tak bersuara sehingga tak mudah dideteksi musuh.
Sonar dan
radar kapal selam Ambush bisa mendeteksi kapal lain yang berjarak 3.000
nautikal mil (5.556 kilometer). Jadi, jika berada di wilayah laut yang
memisahkan Inggris dengan Perancis, kapal selam ini bisa mendeteksi
kapal yang berada di New York, AS.
Kapal selam ini tak butuh
pengisian ulang bahan bakar dan bisa menyerang menggunakan misilnya
hingga sejauh 1.000 mil (1.609 kilometer). Yang terhebat, misi kapal
selam biasanya hanya 10 minggu, tetapi secara teori kapal selam ini bisa
bertahan di dalam air tanpa perlu muncul ke permukaan seumur hidupnya,
25 tahun.
Ambush nantinya akan membawa 38 misil, yakni misil
penjelajah Tomahawk yang punya daya jelajah hingga 1.240 mil (1.996
kilometer). Selain itu, kapal selam ini juga akan dilengkapi dengan
torpedo kelas berat untuk menghancurkan kapal dan kapal selam lain.
Mesinnya
yang bertenaga nuklir bisa menggerakkan kapal dengan kecepatan hingga
20 knot, memungkinkan kapal menempuh jarak 500 mil (805 kilometer)
sehari. Saking besarnya, energi nuklirnya dikatakan bisa menghidupi
seluruh kota Southampton.
Ambush akan diluncurkan dan dinamai
secara resmi oleh Lady Anne Soar, istri Kepala Panglima Angkatan Laut
Sir Trevor Soar. Selanjutnya, kapal selam berukuran 7.400 metrik ton ini
akan diujicobakan.
Sekadar diketahui, kapal selam ini bisa
membawa 98 kru. Selain itu, Ambush juga dilengkapi gudang yang bisa
menyimpan makanan untuk kebutuhan selama tiga bulan, terdiri dari 18.000
sosis dan 4.200 bungkus sereal Weetabix.