Translate This Blog

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Sabtu, 17 September 2011

BAHAYA MINUMAN ISOTONIK

Minuman Isotonik Berisiko

MIMUMAN isotonik kerap dikonsumsi orang untuk menambah stamina. Namun, tahukan Anda bahwa isotonik juga akan berdampak buruk bagi kesehatan bila minuman penambah energi itu mengandung zat kafein. Demikian hasil penelitian Roland Griffiths sekaligus memperkuat penelitian sebelumnya yang dilakukan Johns Hopkins.

Griffiths meneliti 1.253 anak sekolah yang mengonsumsi minuman tersebut untuk meningkatkan stamina mereka. Para partisipan diamati seberapa sering mereka meminum cairan isotonik tersebut. Selain itu, kondisi mereka dipantau dengan pemeriksaan rutin.

Hasilnya, mereka yang mengonsumsi minuman energi yang mengandung kafein dalam dosis tinggi akan lebih berpotensi mengalami kerusakan fungsi organ tubuh.

Sebelumnya pada 2007, penelitian dilakukan terhadap 496 anak sekolah, 51% anak-anak mengonsumsi sedikitnya satu minuman penambah stamina tersebut dalam seminggu. Hasilnya, 29% dari mereka mengalami keguncangan jiwa. Sebesar 19% lainnya menderita gangguan jantung, seperti detak jantung yang tidak teratur.

Minuman Isotonik Bukan Minuman Penambah Tenaga

Minuman isotonik bukanlah minuman penambah tenaga atau energy drink. Dan minuman isotonik tidak mengandung kafein, dua kategori yang sangat berbeda. Yang satunya mencegah dehidrasi (isotonik),sedangkan energy drink menyebabkan dehidrasi, karena sifat kafein adalah deuretik.

Demikian tanggapan yang diberikan oleh Prayugo Gunawan, Sales & Marketing Director sebuah perusahaan di Jakarta. 

Isotonik terdiri dari dua kata, yaitu Iso = sama dan tonik artinya tekanan. Tekanan yang sama artinya cairan di dalam minuman isotonik harus mempunyai tekanan yang sama yang terdapat dalam sel tubuh, dalam satuan Osmolaritas.

Sebuah minuman dikatakan isotonik jika dia mempunyai Osmolaritasnya sekitar 250 mOsm/L - 340 mOsm/L. Kandungan dalam minuman isotonik adalah elektrolit (Na+, K+, Ca2+,Mg2+, Cl-), sedangkan kandungan gula cukup rendah hanya 6%-7% per 100 mL-nya (rata-rata = kurang lebih 26 kkal/100 mL, kebutuhan orang dewasa = kurang lebih 2.100 kkal/hari). Gula dalam hal ini dibutuhkan untuk membantu mempercepat penyerapan elektrolit, dan sudah tentu kandungan yang terbanyak adalah air.

Jadi dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa isotonik sebenarnya adalah minuman yang aman karena kandungannya harus tepat dan terukur dan sudah pasti bermanfaat bagi tubuh. Untuk dapat diserap ke dalam tubuh harus mempunyai tekanan yang sama dengan sel tubuh tersebut.


1 komentar:

TAmriN GANteNK mengatakan...

TErnYATA BANyaK minuMAN YANg BErBAHAya Y

ARMStrOng_prODucT@YAhOo.cO.ID

Posting Komentar