Translate This Blog

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google
EksisPTC

Jumat, 26 November 2010

Asteroid Mengancam Kehidupan Di Bumi

VIVAnews - Sebuah asteroid yang masuk daftar berpotensi membahayakan
Bumi, tertangkap kamera mendekat ke Bumi, baru-baru ini. Ukurannya,
lebih besar dari yang diperkirakan para astronom.

Asteroid yang dikenal sebagai 2005 YU55, melintas di dekat Bumi pada
19 April 2010, dengan jarak 1,5 juta mil atau 2,4 juta kilometer --
enam kali jarak antara Bumi dan Bulan.

Para Astronom menggunakan sistem radar planet pada teleskop radio
Arecibo di Puerto Riko untuk menangkap gambaran asteroid itu selama
empat hari, mulai tanggal 19 April lalu.

Foto yang dihasilkan teleskop menunjukan, 2005 YU55, sebagai batu
setengah terang yang terbang melalui tata surya.

"Benda ini masuk dalam daftar 'asteroid paling berbahaya', ia terus
diawasi oleh Minor Planet Centre dari Pusat Astrofisika
Harvard-Smithsonian, Cambridge," kata salah satu astronom Arecibo,
seperti dimuat lamanSpace.com, 29 April 2010.

Para astronom menemukan bahwa Asteroid itu berukuran 1.300 kaki atau
400 meter, dua kali lebih panjang dari yang diperkirakan.

Asteroid 2005 YU55 ditemukan oleh astronom Robert McMillan, anggota
tim deteksi Spacewatch pada 28 Desember 2005.

Meski tak mengakibatkan kehancuran di Bumi, ancaman belum berakhir.
Asteroid 2005 YU55 akan kembali melintas, tepatnya pada 8 November
2011.

Saat itu, batu angkasa itu akan menyelesaikan perjalanan mengelilingi
Matahari. Dia akan mampir lagi ke Bumi, melalui orbit Bulan, dalam
jarak 191.120 mil atau 307.577 kilometer, sekitar delapan per sepuluh
jarak Bumi dan Bulan.

Meski diperkirakan tak akan menimbulkan resiko bagi Bumi, astronom
tetap waspada.

***

Asteroid

Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, secara rutin melacak asteroid
dan komet yang terbang dekat dengan Bumi -- melalui teleskop baik yang
berada di langit maupun Bumi. Mengantisipasi tubrukan.

Sejauh ini, program NASA telah menemukan 85 persen asteroid besar yang
melayang dekat Bumi. Namun, sayangnya, tak cukup mampu menemukan batu
luar angkasa yang ukurannya lebih kecil.

Program ini hanya mendeteksi sekitar 15 persen dari asteroid yang
lebarnya 460 kaki atau 140 meter. Asteroid-asteroid ini, menurut
laporan National Academy of Science, bisa menyelonong masuk ke Bumi
dan menghantam Bumi. Akibatnya adalah kehancuran.

Lebih kecil ukuran asteorid, lebih sulit dideteksi. Hanya sekitar lima
persen dari asteroid berukuran lebar 164 kaki atau sekitar 50 meter
yang terdeteksi. Perlu dana besar agar Bumi bisa mendeteksi ancaman
asteroid kecil yang bisa mematikan.

Paham bahaya makin dekat, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama telah
mengusulkan kenaikan anggaran NASA untuk melacak asteroid.

Obama juga mengumumkan proyek ambisius, petualangan luar angkasa di
asteroid pada 2025. Tak hanya ingin mendirikan tonggak penjelajahan
langit, misi ini juga bertujuan mempelajari sifat-sifat dan kondisi
asteroid.

Diharapkan, misi ke asteroid bisa membantu para astronom menemukan
cara untuk membelokkan batu ruang sebelum mereka mengancam seluruh
kehidupan di Bumi.

Sumber : Viva News


0 komentar:

Posting Komentar